Rabu / 7 Mei 2025

 MATERI AJAR

BAHASA INDONESIA DAN SENI RUPA

  

Hari / Tanggal                   :  Rabu / 7 Mei 2025

Kelas                                 :  2. D

Mata Pelajaran      :  Bahasa Indonesia

Materi                    :  Sayang Lingkungan 

CP                          : 

Menyimak

§  Peserta didik mampu bersikap menjadi penyimak yang baik. Peserta didik mampu memahami pesan lisan dan informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

 

Membaca dan Memirsa

§  Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pengamat yang baik. Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang diamati dengan bantuan ilustrasi.


Berbicara dan Mempresentasikan

·         Peserta didik mampu melafalkan teks dengan tepat, berbicara dengan santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan secara lisan dengan bantuan gambar dan/atau ilustrasi. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar, serta menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan lingkungan.


Menulis

·         Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan menulis permulaan dengan benar (cara memegang alat tulis, jarak mata dengan buku, menebalkan garis/huruf, dll.) di atas kertas dan/atau melalui media digital. Peserta didik mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik. Peserta didik mampu menulis teks deskripsi dengan beberapa kalimat sederhana, menulis teks rekon tentang pengalaman diri, menulis kembali narasi berdasarkan teks fiksi yang dibaca atau didengar, menulis teks prosedur tentang kehidupan sehari-hari, dan menulis teks eksposisi tentang kehidupan sehari-hari.


TP                                :  

  §  Melalui mengamati gambar, peserta didik dapat mengidentifikasi perbedaan di dalam gambar.

  §  Melalui menulis, peserta didik dapat mengategorikan kata kunci dari gambar (jenis sampah) pada pengatur grafis sederhana.

  §  Melalui memeragakan percakapan, peserta didik dapat berbicara sopan menggunakan kalimat imbauan dan ajakan.

  §  Melalui menuliskan rencana, peserta didik dapat mempresentasikan rencana pembuatan perabot dari bahan eco brick dengan suara yang jelas dan penekanan intonasi





LATIHAN

Silahkan anak-anak menyelesaikan tugas di bawah ini, dengan menuliskan soal dan jawabannya!





Mapel                            :  Seni Rupa
Materi                            :  Karya Seni 3 Dimensi

CP                                       : 

Peserta didik mengeksplorasi alat dan bahan dasar dalam berkarya membentuk dan memotong. Peserta didik mampu mengekspresikan pengalaman estetis dalam bentuk karya seni tiga dimensi.


TP                                :  

  •       Siswa dapat mengenali konsep karya seni tiga dimensi dengan baik.
  •      Siswa dapat menyebutkan alat dan bahan karya seni tiga dimensi.

A.Apa itu karya seni tiga dimensi?

 

Karya seni tiga dimensi sering disebut dengan karya seni 3D.

Karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi.

Karya tersebut dapat dilihat dari segala arah.

Membuat patung sederhana

dapat berasal dari bahan yang tersedia.

Menerapkan apa yang diketahuinya mengenai bentuk, tekstur atau pola.

Karya seni tiga dimensi tidak terbatas pada sisi panjang dan lebar saja.

Namun, juga terdapat tinggi.

Karya seni tiga dimensi dapat dilihat dari berbagai sisi.

Apa fungsi karya seni tiga dimensi?

Karya seni tiga dimensi memiliki nilai estetik.

Karya seni tiga dimensi memiliki volume dan ruang.

Ada beberapa contoh karya seni tiga dimensi.

Ada patung, keramik, arca, dan guci.

 

B.Sejarah Seni Karya Tiga Dimensi

 

Pernahkah kalian mendengar kata tembikar?

Tembikar sebagai karya tiga dimensi.

Bagaimana sejarah dari tembikar sebagai seni karya tiga dimensi itu?

Tembikar merupakan benda sintetik pertama yang diciptakan oleh manusia.

Tembikar merupakan tanah liat yang dibentuk.

Kemudian menjadi sebuah benda dengan cara dikeringkan atau dibakar.

Tujuannya agar bentuknya tetap.

Umumnya tembikar memiliki daya tahan, yang tinggi dan tahan lama.

Tembikar sangat umum ditemukan pada penggalian di situs-situs arkeologis.

Hal ini menunjukkan bahwa tembikar termasuk bagian dari sejarah kebudayaan dunia.


 

Tembikar tertua berasal dari Hunan, Cina.

Tembikar bisa ditemukan di berbagai kebudayaan dunia.

Karena tanah liat materialnya sangat berlimpah.

Selain itu, tanah liat juga mudah diolah.

Di Indonesia, tembikar tertua ditemukan di situs arkeologi di Melolo, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Tembikar tersebut menunjukkan dekorasi sederhana.

Baik berupa titik, garis, belah ketupat, lingkaran, dan bahkan wajah manusia.

Selain itu, tembikar ditemukan

di beberapa situs arkeologi, seperti berikut.

1.       Kadenglebu.

2.       Banyuwangi (Jawa Timur).

3.       Kalapadua.

4.       Bogor (Jawa Barat).

5.       Serpong, Tangerang (Banten).

6.       Kalumpang (Sulawesi Barat).

7.       Minanga Sepakka (Sulawesi Utara).

8.       Poso (Sulawesi Tengah).

Tembikar dapat digunakan untuk membuat perabot sehari-hari.

Tembikar juga digunakan untuk pembuatan patung dan benda dekoratif.

 

C.Ciri-Ciri Karya Tiga Dimensi

 

Karya tiga dimensi ini sebagai salah karya yang unik.

Tekstur karyanya dapat dirasakan.

Ada beberapa ciri-ciri karya tiga dimensi ini.

Apa saja ciri-ciri karya tiga dimensi ini?

Berikut ini ciri-ciri karya tiga dimensi, yaitu:

 

1. Memiliki Panjang, Lebar, dan Tinggi Karya tiga dimensi memiliki panjang, lebar, dan tinggi.

Ukuran karya tiga dimensi sesuai kebutuhan.

 

Memiliki panjang yang bervariasi.

Dengan lebar yang sesuai dengan panjang.

Serta tinggi pada model yang dapat di tempatkan.

 

2. Memiliki Tiga Dimensi

 

Dimensi yang dimaksud adalah panjang, lebar, dan tinggi.

Tidak semua karya seni rupa memiliki dimensi.

Berbeda dengan karya dua dimensi.

Namun, memiliki dimensi dari tiga arah.

 

3. Terdapat Sisi

 

Karya tiga dimensi memiliki sisi.

Sisi-sisi saling berhadapan.

Terdapat tiga sisi.

Tiga sisi tersebut saling berhubungan.

Karya tiga dimensi dapat dilihat dari berbagai sisi.



Alhamdulillah, materi hari ini cukup sampai di sini ya Nak..

Postingan populer dari blog ini

Senin / 5 Mei 2025

Selasa / 6 Mei 2025